Tahun ajaran baru sudah didepan mata. Siswa-siswi lulusan SMP dan MTs pun berbondong-bondong mendaftarkan dirinya ke SMA/SMK, baik negeri maupun swasta.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah resmi berganti nama menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Perubahan ini tidak hanya sekadar pergantian nama, tetapi juga membawa sejumlah perubahan dalam mekanisme penerimaan murid, termasuk perubahan jalur penerimaan dan kuota. Salah satu yang mencolok adalah peningkatan kuota pada jalur afirmasi dari 25 persen menjadi 30 persen.
Apalagi setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan siswa dari keluarga tidak mampu untuk masuk ke sekolah negeri dengan kuota khusus, bahkan hingga 100%. Kebijakan ini tertuang dalam keputusan gubernur yang bertujuan untuk mencegah anak putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Akibat kebijakan ini, banyak sekolah swasta yang merasa dirugikan, karena bisa mengancam eksistensi sekolah swasta secara masif. Data dari FKSS (Forum Kepala Sekolah Swasta) Jabar menyebutkan, hanya 10 persen sekolah swasta di Jabar yang terisi penuh. Sisanya, bahkan banyak yang hanya mampu merekrut 20–30 persen siswa baru pada tahun ajaran ini.
Hal ini berdampak pula pada SPMB di SMA Asy-Syuja’iyyah Ciwidey. Beberapa siswa yang telah mendaftar, akhirnya mengundurkan diri karena mereka diterima masuk ke SMA negeri melalui jalur khusus tersebut. Tetapi hal ini tidak terlalu signifikan, jika dibandingkan dengan banyaknya jumlah siswa baru yang mendaftar di sekolah ini.
Untuk tahun ini, jumlah siswa baru yang mendaftar ke SMA Asy-Syuja’iyyah Ciwidey mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Karena pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah total siswa yang mendaftar hanya mencukupi untuk tiga rombel, sedangkan untuk tahun ini mencapai empat rombel.
Hal ini disebabkan karena gencarnya promosi yang dilakukan, baik itu melalui media sosial seperti instagram, tiktok, maupun youtube. Selain itu, kami juga mengadakan acara SMARTFEST, yaitu ajang perlombaan seni bagi siswa-siswi dari SMP dan MTs yang diadakan di sekolah kami. Selanjutnya mengundang siswa-siswi dari SMP dan MTs, untuk menonton pertunjukan film, hasil karya siswa-siswi SMA Asy-Syuja’iyyah Ciwidey. Sehingga siswa-siswi SMP dan MTs pun tertarik untuk melanjutkan sekolah disini. Belum lagi dari segi infrastruktur, sekolah kami juga terus berbenah dengan membangun beberapa ruang kelas baru dan penambahan bangunan lain seperti musholla dan yang lainnya. Dan yang tidak boleh dilupakan, dukungan dari para guru yang solid dan kompak, juga kerjasama / kemitraan dengan SMP/MTs di lingkungan Pacira (Pasir jambu, Ciwidey dan Rancabali) serta para alumni, merupakan hal yang patut disyukuri. Semoga kedepannya SMA Asy-Syuja’iyyah Ciwidey semakin berkembang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pembelajarannya.







